sc: adjust
Dalam dunia periklanan digital, salah satu keunggulan Meta Ads (Facebook & Instagram) adalah kemampuannya menargetkan audiens secara spesifik. Namun, fitur ini juga seringkali menjadi tantangan bagi pemula yang belum memahami cara kerja segmentasi dan targeting secara tepat. Artikel ini akan membahas secara menyeluruh bagaimana cara melakukan targeting di Meta Ads agar iklan Anda menjangkau orang yang benar-benar relevan dan berpotensi menjadi pembeli.
Apa Itu Targeting di Meta Ads?
Targeting adalah proses menentukan siapa saja yang akan melihat iklan Anda. Di Meta Ads, targeting menjadi fondasi penting yang menentukan keberhasilan kampanye. Anda bisa memilih target berdasarkan demografi, minat, lokasi, hingga perilaku pengguna.
Jenis-Jenis Targeting di Meta Ads
Meta Ads menyediakan beberapa opsi targeting, yaitu:
1. Core Audience (Targeting Dasar)
Target ini berdasarkan data yang tersedia langsung dari Meta:
- Lokasi: Kota, provinsi, negara, atau radius tertentu.
- Usia dan Jenis Kelamin: Sesuaikan dengan target demografis produk Anda.
- Bahasa: Berguna jika menjual ke audiens bilingual atau asing.
- Minat: Berdasarkan aktivitas dan kesukaan pengguna (misalnya: fashion, otomotif, bisnis, parenting, dll).
- Perilaku: Berdasarkan kebiasaan pengguna seperti penggunaan perangkat, perjalanan, atau pembelian sebelumnya.
2. Custom Audience
Ini adalah kelompok audiens yang sudah pernah berinteraksi dengan bisnis Anda. Anda bisa membentuk custom audience dari:
- Pengunjung website
- Pengguna yang berinteraksi di Instagram/Facebook Anda
- Daftar email/nomor telepon (database)
- Pemirsa video
- Pengisi formulir iklan
Custom audience sangat efektif untuk retargeting, misalnya mengiklan kembali ke orang yang belum checkout atau hanya melihat produk.
3. Lookalike Audience
Ini adalah fitur untuk menemukan orang-orang yang mirip dengan audiens Anda yang sudah ada. Misalnya, jika Anda punya database pelanggan yang loyal, Anda bisa membuat lookalike dari mereka agar Meta mencari pengguna baru yang serupa secara perilaku online.
Langkah-Langkah Targeting untuk Pemula
Langkah 1: Kenali Buyer Persona
Sebelum membuka Ads Manager, tentukan siapa target pelanggan Anda secara spesifik:
- Siapa mereka? (Usia, profesi, lokasi)
- Masalah apa yang mereka hadapi?
- Produk/jasa Anda menyelesaikan masalah apa?
- Mereka aktif di platform apa?
Contoh:
Jika Anda menjual hijab premium untuk wanita usia 25–40 tahun di kota besar, maka targeting yang tepat bisa dimulai dari:
- Wanita
- Usia 25–40
- Lokasi: Jakarta, Bandung, Surabaya
- Minat: Hijab, fashion muslim, online shopping, toko syariah
Langkah 2: Gunakan Audience Insight
Fitur ini dapat membantu Anda mengetahui siapa saja audiens potensial berdasarkan demografi dan minat tertentu. Anda bisa mengaksesnya lewat Meta Business Suite untuk menggali data lebih dalam sebelum membuat iklan.
Langkah 3: Buat Custom Audience
Jika Anda sudah memiliki database, seperti daftar pembeli atau pengunjung website, buatlah custom audience agar bisa digunakan dalam kampanye retargeting.
Beberapa contoh database:
- Email dari pembelian e-commerce
- Nomor WhatsApp pelanggan
- Data dari pixel website (misalnya pengunjung halaman checkout)
Langkah 4: Buat Lookalike untuk Menambah Pasar Baru
Gunakan data dari custom audience untuk membuat lookalike. Misalnya, dari pembeli produk bulan lalu, Anda bisa buat lookalike audience sebesar 1-5% agar Meta mencari orang serupa.
Langkah 5: Uji A/B Targeting
Cobalah membandingkan beberapa jenis targeting secara paralel dengan budget kecil. Lihat mana yang paling efektif berdasarkan CTR (click-through rate), CPC (cost per click), dan konversi.
Tips Targeting Efektif untuk UMKM
- Hindari menargetkan semua orang. Semakin luas audiens, semakin besar biaya, tapi belum tentu tepat sasaran.
- Gunakan data yang sudah ada. Data interaksi sosial media, database, dan pixel akan sangat membantu.
- Jangan hanya bergantung pada minat. Kombinasikan dengan perilaku dan demografi untuk hasil lebih akurat.
- Perbarui custom audience secara berkala. Tambahkan data baru agar proses retargeting tetap segar.
- Gunakan bahasa iklan yang sesuai dengan target. Contohnya: iklan untuk Gen Z akan sangat berbeda dengan iklan untuk ibu rumah tangga.
Kesalahan Umum yang Sering Dilakukan
- Menargetkan audiens terlalu luas
Tanpa segmentasi, iklan jadi tidak relevan dan boros biaya. - Mengabaikan database sendiri
Padahal ini adalah harta karun untuk retargeting dan meningkatkan ROI. - Tidak memanfaatkan pixel
Pixel membantu melacak perilaku pengguna dan menjadi dasar untuk targeting cerdas. - Tidak menguji targeting
Langsung memutuskan satu audiens tanpa tes bisa membuat kampanye gagal.
Kesimpulan
Targeting di Meta Ads bukan sekadar memilih usia dan lokasi. Ini adalah proses strategis yang memerlukan pemahaman tentang pelanggan, data, dan perilaku audiens. Dengan memanfaatkan fitur seperti custom audience, lookalike, dan pixel, Anda bisa menjangkau calon pelanggan dengan lebih tepat dan efisien.
Jika Anda pemula, mulailah dengan buyer persona yang jelas, manfaatkan data yang tersedia, dan lakukan tes kecil untuk mengukur efektivitas targeting Anda. Dengan strategi yang konsisten, hasil iklan akan lebih optimal dan biaya akan lebih efisien.
Jika Anda ingin dibantu mengelola iklan dengan strategi targeting yang tepat sasaran, tim Createchub.id siap bantu dari awal hingga iklan berjalan. Kunjungi www.createchub.id untuk informasi selengkapnya.