sc image: bahasa bisnis
Di era digital, beriklan di platform online seperti Meta Ads, Google Ads, TikTok Ads, hingga Shopee Ads sudah menjadi kebutuhan penting bagi bisnis dari skala kecil hingga besar. Namun salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah: “Berapa sih budget iklan digital yang ideal untuk bisnis saya?”
Jawaban atas pertanyaan ini tidak selalu seragam, tapi ada prinsip dan strategi yang bisa Anda ikuti agar setiap rupiah yang Anda investasikan di iklan digital memberikan hasil terbaik. Berikut panduan lengkapnya.
1. Pahami Tujuan Kampanye Anda
Sebelum menentukan angka, Anda perlu paham apa tujuan iklan Anda. Apakah untuk:
- Meningkatkan awareness?
- Menarik traffic ke website?
- Mendapatkan leads (nomor WhatsApp, email, dll)?
- Meningkatkan penjualan langsung?
Tujuan ini akan memengaruhi platform yang digunakan dan strategi yang diterapkan — sekaligus berpengaruh pada besaran biaya.
2. Pahami Margin Keuntungan Produk/Jasa Anda
Salah satu patokan utama menentukan budget iklan adalah margin keuntungan. Contoh:
- Jika Anda menjual produk seharga Rp200.000 dengan margin keuntungan Rp100.000, maka Anda tidak bisa menghabiskan lebih dari Rp100.000 per penjualan untuk iklan.
- Idealnya, Anda hanya menghabiskan 20–30% dari margin untuk biaya iklan agar bisnis tetap sehat.
Dengan memahami margin, Anda bisa menghitung biaya per hasil (cost per result) yang layak dan tidak membakar uang sia-sia.
3. Gunakan Rumus Umum: 10–20% dari Omzet
Jika Anda sudah punya omzet bulanan, alokasikan 10–20% dari omzet untuk iklan digital. Ini rumus dasar yang banyak digunakan bisnis global.
Contoh:
- Omzet Anda Rp10 juta/bulan
- Maka budget iklan: Rp1–2 juta/bulan
Untuk bisnis baru, Anda bisa naikkan menjadi 30% untuk mendorong percepatan pertumbuhan.
4. Uji Coba dengan Budget Kecil (Minimal Viable Budget)
Kalau Anda baru mulai, tidak perlu langsung besar. Mulai dari budget kecil dulu — contohnya:
- Meta Ads: Rp30.000–Rp50.000 per hari
- Google Ads: Rp50.000–Rp100.000 per hari
- TikTok Ads: Mulai Rp100.000 per hari
Gunakan budget ini selama 5–7 hari untuk menguji performa. Dari sana Anda bisa evaluasi dan scale up sesuai hasil terbaik.
5. Jangan Lupakan Biaya Produksi Konten
Sering kali pebisnis hanya menghitung biaya platform iklan, tapi lupa bahwa konten adalah aset utama.
Biaya iklan harus mencakup:
- Biaya pembuatan video/foto
- Biaya copywriting
- Biaya desain grafis
- Jasa manajemen iklan (jika menggunakan agency seperti Createchub.id)
Misalnya:
Total budget Anda Rp1.500.000
- Rp750.000 untuk jasa manajemen iklan
- Rp750.000 untuk biaya iklan ke platform (Meta, TikTok, dll)
Struktur ini membuat Anda tidak kewalahan dan bisa membagi resource secara seimbang.
6. Monitor dan Evaluasi Secara Berkala
Iklan digital bukan soal “sekali pasang langsung jadi”. Anda wajib monitor data:
- CPC (cost per click)
- CTR (click-through-rate)
- CPM (cost per 1000 impression)
- ROAS (return on ad spend)
Evaluasi mingguan atau bulanan akan bantu Anda mengoptimasi campaign dan menemukan formula terbaik untuk bisnis Anda.
7. Gunakan Jasa Profesional Jika Ingin Hemat Waktu & Budget
Tidak semua pemilik bisnis paham betul dunia ads, dan tidak masalah! Di sinilah jasa agensi seperti Createchub.id bisa membantu.
Dengan menggunakan layanan kami, Anda bisa:
- Fokus pada produksi/layanan bisnis
- Iklan berjalan dengan strategi dan analisa
- Konsultasi dan evaluasi rutin
- Biaya lebih efisien karena dikelola profesional
Kesimpulan
Menentukan budget iklan digital bukan soal nebak-nebak, tapi berdasarkan data dan strategi. Dengan menentukan tujuan yang jelas, memahami margin, dan mulai dari angka realistis, Anda bisa mendapatkan hasil optimal dari setiap rupiah yang dikeluarkan.
Dan kalau Anda ingin lebih praktis tanpa ribet, tim Createchub.id siap bantu mengelola iklan bisnis Anda di Meta, TikTok, Google, dan Shopee — bahkan saat promo sekarang hanya Rp750.000/bulan saja!
Konsultasi Gratis Hari Ini → createchub.id/chatblog