
Di dunia digital yang semakin kompetitif, mendatangkan pengunjung ke situs atau halaman produk bukan lagi hal tersulit. Tantangan sebenarnya adalah bagaimana mengubah pengunjung tersebut menjadi pembeli. Faktanya, lebih dari 90% pengunjung situs tidak langsung melakukan pembelian saat kunjungan pertama. Di sinilah remarketing berperan penting. Artikel ini akan membahas bagaimana strategi remarketing bisa menjadi alat ampuh untuk mendongkrak konversi dan memperkuat efektivitas kampanye digital Anda.
Apa Itu Remarketing?
Remarketing (atau retargeting) adalah strategi pemasaran digital yang menargetkan kembali pengunjung situs web atau pengguna aplikasi yang sebelumnya telah berinteraksi tetapi belum melakukan tindakan konversi seperti membeli produk, mengisi formulir, atau berlangganan.
Dengan remarketing, Anda bisa menyajikan iklan yang lebih relevan kepada mereka melalui berbagai platform seperti Google Ads, Meta Ads (Facebook & Instagram), TikTok Ads, dan lainnya.
Mengapa Remarketing Penting?
- Meningkatkan Konversi:
Peluang konversi meningkat signifikan ketika Anda menyasar audiens yang sudah pernah berinteraksi. - Memperkuat Brand Recall:
Dengan terus muncul di hadapan calon pelanggan, brand Anda lebih mudah diingat. - Efisiensi Biaya:
Remarketing biasanya lebih hemat biaya karena menargetkan audiens yang sudah hangat (warm audience). - Personalisasi Iklan:
Anda bisa menyajikan iklan berdasarkan produk yang sudah mereka lihat, keranjang yang ditinggalkan, atau halaman yang mereka kunjungi.
Jenis-Jenis Remarketing
- Standard Remarketing:
Menampilkan iklan kepada pengunjung sebelumnya saat mereka menjelajah situs lain atau menggunakan aplikasi. - Dynamic Remarketing:
Menampilkan iklan dengan produk atau layanan spesifik yang telah dilihat oleh pengguna. - Remarketing untuk Aplikasi Seluler:
Menargetkan pengguna yang telah menginstal aplikasi Anda tetapi tidak aktif atau belum melakukan pembelian. - Remarketing Video (YouTube):
Menargetkan pengguna yang telah menonton video Anda di YouTube. - Email Remarketing:
Mengirim email otomatis kepada pengguna yang meninggalkan keranjang belanja atau tidak menyelesaikan pembelian.
Baca Juga: Strategi Efektif Meningkatkan Click-Through Rate (CTR) Iklan Digital Anda
Cara Menerapkan Remarketing yang Efektif
1. Segmentasi Audiens
Pisahkan audiens berdasarkan perilaku mereka: pengunjung yang melihat produk, pengguna yang menambahkan ke keranjang, atau yang hanya membuka homepage. Semakin spesifik, semakin baik hasil remarketing Anda.
2. Gunakan Visual yang Relevan
Pastikan iklan Anda menyertakan gambar atau video dari produk yang terakhir mereka lihat. Ini meningkatkan relevansi dan kemungkinan klik.
3. Buat Urgensi
Tambahkan unsur FOMO (Fear of Missing Out) seperti diskon terbatas, stok hampir habis, atau waktu promo yang segera berakhir.
4. Sesuaikan Frekuensi Tayang
Terlalu sering muncul bisa mengganggu, tapi terlalu jarang bisa membuat mereka lupa. Gunakan frekuensi tayang yang optimal sesuai platform.
5. A/B Testing Kreatif
Uji berbagai headline, copywriting, CTA, dan desain visual untuk menemukan kombinasi yang paling efektif.
Baca Juga: Mengoptimalkan Budget Iklan Kecil untuk Hasil Maksimal di Era Digital
Platform untuk Remarketing
- Google Ads:
Menyediakan opsi untuk standard dan dynamic remarketing di jaringan display dan search. - Meta Ads:
Remarketing lewat Facebook dan Instagram menggunakan Custom Audience (berdasarkan pixel atau interaksi). - TikTok Ads:
Menargetkan ulang pengguna yang telah melihat video atau klik iklan tapi belum konversi. - Shopee & Tokopedia Ads:
Platform marketplace juga menyediakan fitur iklan retargeting untuk menarik kembali calon pembeli.
Baca Juga: Strategi Soft Selling dalam Iklan Digital: Cara Halus yang Ampuh Menjual
Studi Kasus Sederhana
Sebuah toko online fashion menggunakan dynamic remarketing untuk menampilkan kembali produk yang ditinggalkan dalam keranjang belanja. Hasilnya? CTR naik 180% dan ROAS meningkat hingga 3,5x lipat dibandingkan kampanye biasa.
Kesimpulan
Strategi remarketing bukan hanya pilihan, tapi kebutuhan dalam dunia digital saat ini. Dengan menargetkan ulang pengguna yang telah menunjukkan minat, Anda bisa mengoptimalkan pengeluaran iklan dan memperbesar peluang konversi. Pastikan Anda merancang kampanye remarketing yang cerdas, tersegmentasi, dan terus dioptimalkan.
Ingin belajar bagaimana menjalankan remarketing profesional untuk bisnis Anda?
Konsultasi langsung sekarang di createchub.id/chatblog