
sc image: theconversion
Pendahuluan
Banyak pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) mulai menyadari pentingnya iklan digital untuk mengembangkan bisnis. Namun, tidak sedikit yang justru kecewa karena hasilnya tidak sesuai harapan. Apa yang salah?
Faktanya, banyak UMKM yang melakukan kesalahan dalam strategi periklanan mereka, terutama di awal. Artikel ini membahas kesalahan-kesalahan umum tersebut, serta solusi yang bisa langsung Anda terapkan.
1. Tidak Punya Tujuan Iklan yang Jelas
Salah satu kesalahan paling umum adalah tidak menentukan tujuan yang spesifik: apakah ingin meningkatkan awareness, mendapatkan leads, atau langsung penjualan?
Solusi:
Tentukan goal sebelum mulai iklan. Gunakan format iklan sesuai kebutuhan:
- Awareness: gunakan video atau reels.
- Traffic: gunakan CTA ke website/WhatsApp.
- Conversion: gunakan retargeting atau katalog produk.
2. Target Audiens Terlalu Umum
Iklan Anda akan sia-sia jika menyasar semua orang. Tidak semua pengguna Facebook atau TikTok adalah calon pelanggan Anda.
Solusi:
Kenali customer persona Anda: usia, lokasi, hobi, pekerjaan, hingga masalah yang mereka hadapi. Manfaatkan fitur targeting di Meta Ads, TikTok Ads, dan Google Ads dengan cermat.
3. Visual dan Copywriting Tidak Menarik
Iklan yang tampil seadanya dan tidak memikat akan di-skip begitu saja, bahkan jika targetnya tepat.
Solusi:
- Gunakan visual yang bersih, jelas, dan mencerminkan brand Anda.
- Gunakan hook yang kuat di 3 detik pertama.
- Tawarkan solusi, bukan hanya promosi.
Contoh copy menarik:
“Stok menumpuk & jualan sepi? Saatnya pasang iklan yang tepat sasaran!”
Baca Juga: 9 Tips Digital Marketing Efektif untuk UMKM dan Pebisnis Online (Update 2025)
4. Tidak Punya Landing Page atau CTA yang Jelas
Sudah bayar iklan, tapi orang bingung harus ngapain setelah klik? Ini kesalahan fatal.
Solusi:
- Gunakan landing page yang singkat, jelas, dan mobile friendly.
- Atau arahkan ke WhatsApp dengan template pertanyaan otomatis.
- Jangan lupa: selalu ada tombol CTA!
5. Tidak Mengukur dan Menganalisis Performa
Banyak UMKM tidak tahu apakah iklan mereka menghasilkan atau tidak, karena tidak mengecek metrik sama sekali.
Solusi:
Pantau metrik penting seperti:
- CTR (Click Through Rate)
- CPM (Cost per 1000 impressions)
- ROAS (Return on Ads Spend)
- Jumlah klik ke WA/website
Gunakan Facebook Ads Manager, TikTok Ads Manager, atau Google Ads Dashboard untuk analisis data.
6. Tidak Konsisten dan Mudah Menyerah
Beriklan butuh proses dan pengujian. Banyak yang menyerah setelah seminggu tanpa hasil.
Solusi:
- Lakukan split test (A/B Testing) konten dan audience.
- Evaluasi dan perbaiki secara berkala.
- Beri waktu setidaknya 2–4 minggu untuk melihat tren yang lebih akurat.
Baca Juga: Cara Menentukan Budget Iklan Digital yang Efektif untuk Bisnis Anda
7. Tidak Mau Konsultasi dengan Ahli
Beberapa UMKM memilih jalankan sendiri semua tanpa bantuan. Tidak masalah, tapi jika tidak belajar atau mencoba trial-error terus, bisa lebih mahal biayanya.
Solusi:
Gunakan jasa manajemen iklan yang terpercaya. Biaya jasa justru bisa jauh lebih hemat dibanding budget yang terbuang karena iklan tidak tepat sasaran.
Kesimpulan
Beriklan online bukan hanya soal mengeluarkan uang, tapi soal bagaimana uang itu dipakai dengan strategi yang benar. Dengan menghindari kesalahan-kesalahan umum di atas, Anda bisa mulai beriklan lebih cerdas, hemat, dan hasilnya maksimal.
Jika Anda masih bingung bagaimana memulainya, jangan ragu untuk konsultasi gratis dengan tim Createchub.id. Kami bantu jalankan iklan untuk:
- Meta (Facebook & Instagram)
- TikTok Ads
- Google Ads
- Shopee & Tokopedia Ads
Dengan strategi yang tepat, iklan Anda bukan hanya dilihat — tapi juga menghasilkan!